Minggu, 18 September 2011

Jalan di Kecamatan Tombariri memprihatinkan

Jalan di Kecamatan Tombariri memprihatinkan HAMPIR semua jalan alternatif menuju Minahasa dalam keadaan yang memprihatinkan. Jalan berlu-bang dan sempit, menjadi persoalan bagi para peng-guna jalan yang sering mengeluh akan keberadaan tersebut. Seperti jalan masuk ke Kabupaten Mina-hasa melalui jalur Timur tepatnya di Kecamatan Tombariri. Berdasarkan pantauan harian ini, mema-suki Desa Borgo menuju Lemoh, Lolah, Ranotong-kor, bisa dipastikan bahwa kondisi jalan yang dilewat banyak sekali lubang yang menganga yang diame-ternya bervariasi dari ukuran bola kaki hingga ber-diameter 2 meter. Alhasil, para sopir angkot serta masyarakat setempat pun mulai mengeluh dan me-minta agar pemerintah setempat segera melakukan pendataan dan perbaikan. “Kita sangat mengapresiasi dengan adanya kebija-kan pemerintah daerah maupun kecamatan yang be-rupaya untuk memperbaiki jalan di desa kami. Na-mun sayang hingga kini belum ada kejelasan bahkan ada upaya untuk pembenahan. Kita berharap ini menjadi aspirasi yang harus direalisasikan karena jalan kami di desa Lemoh ini sudah berpuluhan tahun belum diperbaiki,” ujar Jonly Wolah warga Lemoh seraya mengatakan jika persoalan ini juga perlu disi-kapi oleh dewan yang berasal dari Dapil Tombariri. Hal senada juga dikatakan Rency Wongkar warga Desa Ranotongkor kecamatan Tombariri. “Kalau boleh jangan ada sistem tambal sulam sebab justru hanya membuat kondisi jalan bergelombang. Jangan sampai ini menjadi persoalan klasik sehingga mem-benturkan antara kepentingan politik dengan aspirasi masyarakat secara menyeluru,” ujarnya. Sementara itu Wabup Minahasa Drs Jantje Sajouw Msi mengatakan, perbaikan jalan di Kabupaten Minahasa memang dilihat dari prioritas.(erka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar